Senin, 31 Juli 2017

Pengertian komunikasi data, dan Proses komunikasi data

komunikasi data 
komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, sepeti internet. Pada dasarnya komunikasi data merupakan proses pengiriman informasi di antara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching, bisa antara komputer dan komputer,komputer dengan terminal, atau komputer dengan peralatan, atau peralatan denganperalatan.
Pengertian lain komunikasi data yaitu transmisi data elektronik melalui beberapa media(kabel coaksial,fiberoptik,mikrowave dsb). sistem yang mungkin terjadinya transmisi data sering disebut sebagai jaringan komunikasi data
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame relay, VPN Multiservice dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
Melalui Satelit 
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.:
Apa Yang menyebabkan kita sangat membutuhkan Komdat :
1.Dengan Menggunakan Sistem ini akan terasa Lebih Efisien
2. Karena Sebaian besar pengguna Komputer Hampir Menggunakan data sebagai alat komunikasi antar kantor,Perusahaan dan Institusi institusi lainnya.
Inilah yang menyebabkan sistem Komdat diperlukan.
3.Menjaga Data agar sampai sesuai tujuan yang diinginkan.
4.Dapat mengurangi Keterbatasan Waktu
5.Data menjadi Terahasiakan.bila ada data yang tidak boleh diketahui pihak lain.
Bagaimana Cara menjaga data dalam sistem komunikasi data

1.Pastikan media transmisi tidak rusak
2.Pastikan Alamat IP yang mau dikirim benar
3.Lindungi kabel-kabel dari binatang perusak
4.Letakan Kabel kabel ditempat yang aman
5.selalu rutin scan virus. Recomendasi sehari 2x
6.HDD yang digunakan tidak boleh Bad sector
7.Agar lebih baik, HDD yang digunakan tidak dicampur dengan game ini membuat file menjadi lemot untuk dibuka

Proses Komunikasi Data Komputer

Proses komunikasi data komputer adalah perpindahan data suatu komputer sumber (transmiter) ke komputer tujuan (receiver) yang melewati suatu media penghantar dalam bentuk bit-bit. Salah satu contoh dari proses komunikasi data komputer adalah video conference pada komputer, dimana suara dan video yang dihantar harus terlebih dahulu dirubah dalam bentuk kumpulan bit-bit sebelum memasuki media penghantaran untuk dikomunikasikan.Dunia dewasa ini lebih dikuasai oleh mereka yang menguasai informasi (‘The Third Wave’-Alvin Toffler, 1991). Negara atau individu yang menguasai informasi akan dapat membuat kerja dengan lebih produktif, baik, tepat dan membuka inovasi-inovasi baru. Penggunaan internet misalnya telah meningkatkan atau membawa perubahan kepada kemampuan komunikasi manusia dan meningkatkan untuk mendapatkan begitu banyak informasi.Contoh aplikasi komunikasi data, antara lain :
• Mengeluarkan uang dari mesin ATM di tempat yang jauh dan telebanking
• Pembayaran rekening air, listrik dan telepon (telebanking)
• Pembayaran gaji karyawan
• Internet (surat elektronik/e-mail, informasi/www, pertukaran file/ftp)
Contoh Proses Komunikasi Data Pada Komputer


Proses Komunikasi Data Dalam Sebuah Jaringan Local
Data yg akan dikirim diubah menjadi bilangan biner, yg kemudian dikirimkan oleh transmitter melalui media transmisi tertentu.
dlm kasus media transmisi wireless, data yg dikirmkan dibawa oleh sinyal pembawa, yg kmudian diterima oleh receiver yg mengubahnya kembali dari bilangan binner menjadi data secara utuh.
dalam jaringan local (LAN) dapat jg dimanfaatkan utk berbagi sumber daya.

PERANGKAT UNTUK KOMUNIKASI DATA PADA JARINGAN KOMPUTER
Beberapa contoh dari perangkat jaringan komputer antara lain :

1.     Modem
Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.


2.     Personal Komputer

Personal komputer atau PC merupakan perangkat utama dalam suatu jaringan komputer. PC ini lah yang akan bekerja mengirim dan mengakses data dalam jaringan. Kemampuan suatu PC sangat menentukan sekali unjuk kerja dari jaringan. Semakin tinggi kemampuan suatu PC maka akses yang dilakukan pun akan semakin cepat.
Personal komputer atau PC merupakan perangkat utama dalam suatu jaringan komputer. PC ini lah yang akan bekerja mengirim dan mengakses data dalam jaringan. Kemampuan suatu PC sangat menentukan sekali unjuk kerja dari jaringan. Semakin tinggi kemampuan

3.     Network Internet Card (NIC)

NIC merupakan port yang menghubungkan komputer dengan jaringan. Port atau Card ini bergabung didalam Personal Computer yang menempel pada Main Board. Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe Network Interface Card (NIC) atau Network Card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini jenis Network Card yang banyak digunakan adalah PCI karena PCI memiliki kemampuan transfer data didalam komputer lebih tinggi dari pada ISA.
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel yang menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan sebuah terminator diujungnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perkembangan, mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser.
Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi Ring umumnya menggunakan kabel Fiber Optik (walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Topologi Bus banyak menggunakan kabel Coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulituntuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya.

4.     Menggunakan Jenis Kabel UTP.


Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45.


Type / Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :
1.     Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
2.     Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
3.     Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
4.     Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data          hingga 20 Mbps

5.     Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps


PERANGKAT YANG DIGUNAKAN PADA TELFON UNTUK BERKOMUNIKASI DENGAN SESEORANG

1.TELEFON KABEL/HP
2.KARTU JARINGAN
3.SINYAL
4.ROUTER
5.BRIXERBOXIP PBX
6.IP SWT
7.USB PHONE
8.SOFT PHONE
9.IP PHONE
10.ATA
11.ANALOG TELEPON
Kesimpulan
            komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan melalui beberapa media
            komunikasi data memiliki beberapa tujuan diantaranya yaitu,memunkinkan pengiriman data dalam jumalh besar efisien, tanpa kesalahan dan ekomis dari suatu tempat ketempat yang lain.Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan perlatan pendukung dari jarak jauh (remote computer use).Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupu sentralisasi.Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai mcam sistem komputer.Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.Mendapatkan da langsung dari sumbernya.Mempercepat penyebarluasan informasi.
Komunikasi data juga terbagi ke dalam beberapa jenis diantaranya secara terestrial, dan satelit. Ada juga melalui komunikasi offline dan komunikasi online. Sedangkan menurut jenis datanya yaitu komunikasi data analog dan komunikasi data digital
Media dalam komunikasi data yang sering digunakan yaitu kabel, wireless atau wifi, bloetooth, dll. Namun sekarang ada media yang lebih cepat dan efisien yaitu media fiber optik, dengan media ini proses transmisi data lebih cepat dan lebih efisien di banding menggunakan komunikasi data yang lain. Adapun manfaat komunikasi data diantaranta yaitu Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efisien tanpa kesalahan dan ekonomis dari suatu tempat ke tempat yang lain.Memunginkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukung dari jarak jauh (remote computer use). Contohnya: seperti yang Bapak lakukan pada saat mengajar di kelas, yaitu tanpa menggunakan kabel interface dapat langsung menghubungkan antara projector dengan Laptop yang kita gunakan.Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupun sentralisasi.Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer.Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.Mendapatkan data langsung dari sumbernya.Mempercepat perluasan informasi.

Minggu, 04 Juni 2017

Konfigurasi Router di Debian 6

Konfigurasi Router di Debian 6
            Selamat malam teman-teman di sini saya akan melanjutkan toturial saya,yaitu konfigurasi Server Sebagai Router, Sebelum kita ke konfigurasi kita harus pahami apa thu router ya?
Router dapat dipahami sebagai pihak ketiga yang berdiri diantara kedua pihak yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai perantara, sedemikian hingga pihak pertama dan kedua tidak secara langsung berhubungan, akan tetapi keduanya berhubungan dengan perantara.
Untuk melakukan instalasi router dibutuhkan 2 kartu Lan Card yang menjadi perantara antara client dan juga router pusat, dimana kartu lan pertama yauti Eth0 merupakan Lan card pertama yang akan tersambung ke Internet, sedangkan Eth1 merupakan Lan Card kedua yang menghubungkan Server ke client melalui sebuah Switch, Acces point, ataupun langsung ke computer ataupun ke laptop. Maka dari itu, sebelum melakukan instalasi router, kita harus menyiapkan 2 Lan Card pada Pc Server atau juga bias melakukan configurasi alias untuk IP kedua dari server yaitu eth0. Tutorial dibawah ini, kita akan membuat configurasi Pc Router dangan Menggunakan 2 kartu Lan Card yang telah terpasang secara Onboard ataupun Lan Card secara eksternal.
Pada Toturial sebelumnya yaitu konfigurasi Ethernetcard kita telah membuat 2 ip yaitu eth0 dan eth1, jadi di sini kita akan langsung mengkonfigurasi server sebagai routernya :
Yaitu ketikan
#nano   /etc/sysctl.conf
            Kemudian di dalam folder ini kita cari tulisan #net.ipv4. ip_forward=1 seperti gambar di bawah ini yang diberi garis merah :


Bila sudah ketemu hapuslah tanda pagarnya sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini yang diberi garis merah :


Kemudian simpanlah dengan menekan tombol CTRL + X, kemudian tekan Y langsung enter Selanjutnya kita ketikan script
#sysctl   -p 


Jika hasilnya seperti gambar di atas, maka kita benar menghapus teks yang di maksud tdi, karena script ini di gunakan untuk melihat yang kita hapus tanda pagar nya tadi  ……………..  :)

Sekarang kita lanjut scriptnya ketikan :
#nano   /etc/rc.local
            Kemudian dalam folder ini kita ketikan script ini :
iptables   -t   nat   -A   POSTROUTING   -o   eth0   -j   MASQUERADE
Seperti gambar di bawah ini yang diberi garis merah :


Sesudah kita ketikan kita simpanlah dengan menekan tombol CTRL + X, kemudian tekan Y langsung enter…….Kemudian kita lanjut kita ketikan script :
#iptables   -t   nat   -A   POSTROUTING   -o   eth0   -j   MASQUERADE
       Kemudian tekan enter lanjut ketikan script di bawah ini :
#iptables-save  >   /etc/iptables
Seperti gambar di bawah ini :

Jika sudah benar ga ad pesan apapun, lanjutkan dengan menekan script ini :
#iptables   -L   -t   nat


Jika hasilnya seperti gambar di atas yang digaris merah, maka konfigurasi server sebagai router kita sudah berhasil …..!!

Catatan : Apabila anda membangun sebuah router maka eth0 merupakan jaringan yang keluar (ke internet) sedangkan eth1 merupakan jaringan yang ke dalam (ke client). Jadi pada konfigurasi dhcp server, semua IP ke client seperti subnetnya menggunakan subnet eth1, netmasknya menggunakan netmask eth1, range ipnya didalam range IP Address eth1, option routers adalah menggunakan IP Address eth1. sedangkan untuk option domain-name-serversnya menggunakan IP Address eth0.


 Keterangan :
1.            Tanda pagar pada script mengartikan bahwa kita sudah masuk ke super user ok..........
2.            Apabila ada kelangan pada scrip itu tandanya ada spasinya, tetapi jika teman-teman tidak memberi spasi maka scriptnya akan error karena debian sangat sensitif scripnya............
3.            Apabila dalam scrip huruf kecil maka ikutin huruf kecil jangan huruf besar, apabila teman-teman mengetikan huruf besar padahal huruf kecil maka scrip juga akan error .......... :D
                  Jadi, Apabila masih ada error untuk konfigurasi kartu jaringan ataupun ada pertanyaan tinggalkanlah komentar. Insyaallah saya akan menjawabnya..............karena setiap minggunya blog ini akan selalu di update............................. :)

Selamat Mencoba teman-teman….


sumber segala sumber

Perhitungan Tentang Subnetting

Perhitungan Tentang Subnetting
           Selamat sore teman-teman di sini saya akan melanjutkan postingan saya,udah lama juga ne saya gak posting ge karna ada kesibukan menghadapi ujian semester.......jadi doakan yang teman-teman semoga saya bisa mendapatkan ranking 1....hheee heee  :)
         Baiklah kita kembali ke pembahasan, kita akan bahas masalah subnetting,kenapa saya mau bahas masalah ini? karena subnetting ne termasuk soal yang keluar saat lomba LKS IT Networking Supprot...yaitu saat konfigurasi ethernet card ataupun settingan kartu jaringan, kira-kira apa thu ya subnetting?
          Subnetting adalah sebuah cara untuk membagi-bagi alamat IP. Alamat IP penting untuk dibagi-bagi karena persediaan IP address saat ini terbatas; disisi lain, laju pertumbuhan devais-devais yang tersambung dengan internet pun semakin banyak.
           Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
         Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:


SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
                 Baik, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ? Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192). Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu: 

1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 2 * 2 = 4 subnet.

2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 2 * 6 - 2 = 62 host.

3. Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192. 

4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.



Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.


SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
                subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.


                Baik, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18. Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0). Penghitungan: 
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 2 * 2 = 4 subnet.
2.Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 2 * 14 - 2 = 16.382 host. 
3. Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192. 
4. Alamat host dan broadcast yang valid?


                 Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25. Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan: 
1. Jumlah Subnet = 2 * 9 = 512 subnet 
2. Jumlah Host per Subnet = 2 * 7 - 2 = 126 host 
3. Blok Subnet = 256 - 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128) 
   Alamat host dan broadcast yang valid?


Masih bingung juga?
 SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
               Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30. Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16. Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0). 
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet = 2 * 8 = 256 subnet 
2. Jumlah Host per Subnet = 2 * 16 - 2 = 65534 host 
3. Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc. 4.
 Alamat host dan broadcast yang valid?


Catatan: 
Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x - 2  :)


sumber segala sumber